Jumat, Januari 16, 2009

Protein yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah ibu pada pre-eklamsia

Menurut abstrak yang dipresentasikan oleh peneliti Yale School of Medicine pada konferensi Society for Gynecologic Investigation, di Reno, Nevada, protein yang dilepaskan oleh plasenta dapat merusak pembuluh darah pada wanita yang mengalami pre-eklamsia (PE).

PE dapat menyebabkan komplikasi kehamilan berkaitan dengan peningkatan tekanan darah setelah 20 minggu kehamilan yang mengancam kehidupan. Sudah diketahui bahwa bahan yang disebut mikropartikel dari plasenta dapat merusak pembuluh darah ibu. Peneliti Yale yang dipimpin oleh Seth Guller mendeteksi protein khusus ditemukan dalam mikropartikel.

Tim ini (termasuk peneliti dari Berne, Switzerland) menelaah plasenta dari pasien-pasien pre-eklamsia yang kehamilannya tidak sulit dengan proses kelahiran melalui caesean section. Mereka menemukan bahwa mikropartikel yang dilepaskan dari plasenta mengandung mengandung protein yang mengatur pembentukan bekuan darah (penghambat aktifator plasminogen-1). Mereka menemukan bahwa mikropartikel mengandung Flt-1 yang menghambat pertumbuhan pembuluh darah. Mikropartikel mengandung penghambat aktivator plasminogen-2 (suatu protein plasenta yang belum diketahui fungsinya) dalam kadar yang sangat tinggi.

“Dalam studi ini kami menunjukkan pertama kalinya bahwa mikropartikel yang dilepaskan oleh plasenta dapat mengandung faktor yang merusak pembuluh darah ibu pada pre-eklamsia,” kata Guller, wakil Profesor pada Department of Obstetric, Gynecology & Reproductive Sciences.

Pada studi ini tim hanya mendeteksi adanya protein khusus dalam mikropartikel. Guller mengatakan “Di masa depan, kami akan menentukan apakah protein tadi secara biologi aktif merusak jaringan pada model pembuluh dan apakah mereka hadir dalam darah wanita dengan pre-eklamsia.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya.
Komentar Anda akan ditampilkan setelah dimoderasi oleh pengelola blog.

Silahkan pilih