Minggu, Maret 08, 2009

Mainan Bayi Mengandung Bahan Kimia Toksik

Berita yang dilaporkan 12 Oktober 2005, oleh Environment California Research menjelaskan bahwa terdapat bahan kima toksik seperti phthalate dan polybrominate diphenyl ethers (PBDEs) yang terkandung pada mainan bayi yang dapat digigit, buku dan perlengkapan tidur bayi.

Seorang anak pada tahun pertama kehidupannya merupakan anak yang menggemaskan bagi orang tuanya, mereka berharap anak mereka dapat tumbuh menjadi anak yang sehat dan bahagia, dikatakan Rachel Gibson, pengacara kesehatan lingkungan dan staf Attorney Environnment California. Meskipun demikian para orang tua tidak memiliki banyak informasi tentang perlindungan yang adekuat untuk melindungi anak-anaknya dari bahan kimia toksik tersebut.

The Environment California Research and Policy Center
bergabung melakukan penelitian terhadap 80 produk untuk anak, termasuk mainan yang dapat digigit dan beberapa jenis mainan lainnya. Mereka meneliti kandungan bahan kima phthalate yang terkandung pada mainan tersebut, dan menguji 7 jenis perlengkapan tidur anak seperti matras bayi yang mengandung PBDEs. Hasil uji yang dilakukan adalah:
  • Limapuluh dari delapan puluh produk buku yang dapat dibawa mandi (bath books), mainan anak yang dapat digigit, mainan mandi, dan produk mainan anak lainnya yang mengandung phthalate.
  • Satu produk yang menyebut "phthalate-free" ternyata setelah dites produk tersebut masih mengandung 2 type phthalate, DEHP dan DBP.
  • Tiga dari tujuh perlengkapan tidur bayi pada saat dites mengandung PBDEs pada material busanya.
Phthalate adalah bahan kimia yang digunakan untuk banyak produk plastik untuk meningkatkan kelenturan dan mengikat aroma harum pada produk tersebut. Namun bahan kima ini mempengaruhi kesehatan  antara lain dapat menimbulkan kelahiran bayi prematur, gangguan reproduksi dan mempercepat terjadinya pubertas.

Polybrominate diphenyl ethers (PBDEs) adalah suatu bahan kimia yang digunakan untuk menghambat penyebaran api. Bahan kimia ini dapat mempengaruhi kesehatan, misalnya terjadi gangguan memori, gangguan reproduksi, kanker dan gangguan sistem imun.

Environment California Recearch dan Policy Center menganjurkan kepada orang tua yang memiliki bayi dan perawatnya untuk:
  • menghindari penggunaan mainan plastik yang dimasukkan kemulut
  • menggunakan komponen gelas untuk menyimpan makanan dan minuman bila memungkinkan
  • mencuci produk plastik secara benar, hindari mencuci peralatan plastik menggunakan sabun yang kasar dan juga air panas, kerena bila plastiknya lemas atau meleleh akan mempercepat proses.

Sabtu, Maret 07, 2009

Perut Bengkak dan Sakit Pertanda Kanker Ovarium

Perut sakit dan tampak bengkak dapat menjadi gejala awal dari adanya kanker ovarium. Tetapi seringkali mereka mengartikannya sebagai penyebab lain, yang seharusnya dengan mengetahui gejala awal tindakan terapi menjadi lebih efektif, hasil suatu penelitian. Hasil penelitian ini akan dilaporkan pada Journal Cancer.

Setelah melihat kembali 'medical record' sekitar 20.000 wanita, para peneliti mendapatkan paling cepat 12 bulan sebelum didiagnosis, wanita yang mengalami kanker ovarium  dua kali lebih banyak menderita gejala perut tersebut. Tetapi mereka awalnya diterapi  sebagai problem perut lainnya dibandingkan melakukan tes kanker.

Penelitian ini didasari dari ide banyaknya wanita yang memiliki gejala perut sebelum terdiagnosis kanker ovarium, dan selanjutnya dapat dilakukan tes untuk mendiagnosis kanker lebih awal, kata peneliti Dr. Lloyd H. Smith, kepala di departemen obstetri dan ginekologi, Universitas California.

Memiliki gejala nyeri perut dan bengkak bukan berarti selalu diartikan kanker overium, Smith menambahkan, namun hal ini dapat digunakan untuk dugaan kearah kanker ovarium, mengingat gejala dari kanker ovarium ini sangat jarang. Bila gejala sakit perut dan bengkak tersebut bukan akibat dari penyakit yang lainnya, dokter akan merekomendasikan wanita tersebut untuk melakukan foto pelvik dan tes serum, yang disebut CA 125, yang dapat mengindikasikan kanker ovarium, ia mengatakan.

Kanker ovarium adalah kanker yang pertumbuhannya sangat cepat, progresif dari stadium dini ke stadium lanjut hanya membutuhkan waktu kurang dari satu tahun. Kejadian kanker ovarium ini meningkat sejak tahun 1991, dan menempati urutan ke-4 teratas dari kematian akibat kanker pada sejumlah wanita di US. Sekitar 22.000 kasus akan didiagnosis pada tahun ini, dan 16.210 wanita akan meninggal karena kanker ovarium pada tahun ini, laporan dari American Cancer Society.

Penelitian ini penting untuk menjelaskan bahwa wanita yang mengalami kanker ovarium akan mengalami rasa sakit dan bengkak diperut lebih sering dibandingkan mereka yang tidak menderita penyakit ini, kata Dr. Robert Morgan Jr, dokter pada divisi medical oncology dan therapeutic research pada City Hope Cancer Center, California.

Dr. Samuel Mok yang bekerja di gynecologic oncology di Brimingham mengatakan dibutuhkan pertanda biologik untuk menentukan kanker ovarium. Meningkatkan kewaspadaan oleh seorang dokter umum dan spesialis terhadap masalah gasrtoenterologi terhadap setiap wanita yang datang berobat harus selalu dilakukan, dan ini menjadi poin yang penting, ia menambahkan.

'Screening' terhadap penyakit ini sudah banyak diteliti sebab seringkali sampai stadium lanjut penyakit ini tidak menunjukkan gejala yang berarti, ia menambahkan.

Jumat, Maret 06, 2009

Risiko Kanker Kulit tinggi pada pemilik Rambut Merah

Peneliti US mengatakan, pemilik rambut merah ternyata berisiko lebih tinggi menderita kanker kulit akibat perbedaan proses kimiawi yang bereaksi terhadap sinar ultraviolet. Orang yang memiliki rambut merah memiliki pigmen dengan kandungan kimiawi yang berbeda dengan mereka yang memiliki rambut hitam, tim peneliti dari Duke University, North Carolina mengatakan. Perbedaan ini dapat menjelaskan bagaimana orang dengan rambut merah cenderung lebih mudah terbakar oleh sinar matahari.

Profesor John Simon dari Duke University akan mempresentasikan penemuannya pada pertemuan nasional ke 230 American Chemical Society di Washington DC

Suatu tim dari Funjita Health University di Jepang, menggunakan suatu mikroskop spesial dan laser Ultraviolet untuk melihat kandungan pigmen yang terdapat pada struktur rambut, yang disebut melanosom pada rambut merah dan rambut hitam. Mereka menemukan sesuatu yang disebut potensial oksidasi yang terdapat pada melanosom merah dan hitam.

Bahan kimia ini yang mengaktifkan oksigen dan melepaskan suatu elektron. Diketahui bahwa elektron yang lepas ini akan berhubungan dengan kerusakan sel dan menyebabkan kanker. Mereka menemukan bahwa ternyata melanosom merah lebih aktif dibandingkan dengan melanosom hitam. Ini artinya dengan diterimanya sedikit saja sinar UV dari sinar matahari, sudah berpotensi menghasilkan sel-sel yang berbahaya pada orang dengan rambut merah.

Profesor Simon menjelaskan: Aktivitas oksigen dapat menghasilkan komponen yang disebut radikal yang dapat menyababkan oksidasi dari sel sehingga sel dapat mengalami stres. Stres dari sel tersebut dapat memicu timbulnya kanker atau penyakit lainnya.

Dr. Steven Rotter, dermatolog dan pembicara  dari US Skin Cancer Foundation mengatakan bukan orang yang berambut merah karena pigmennya kurang berperan sebagai proteksi dibandingkan orang berambut hitam, tetapi  pigmennya yang lebih mudah bereaksi menghasilkan zat yang berbahaya  yang berhubungan dengan timbulnya kanker.

Ed Yong, science information officer dari Cancer Research mengatakan orang yang memiliki rambut merah dan berkulit terang dianjurkan  menggunakan pelindung sinar matahari dan memproteksi kulitnya dari paparan sinar matahari pada siang hari, menggunakan kaos dan kacamata pelindung dan rutin menggunakan krim sunscreen minimal ber-SPF 15.

Kamis, Maret 05, 2009

Risiko kesehatan anak terhadap makanan jajanan

Anak yang banyak makan makanan jajanan lebih berisiko menderita hipertensi, kadar kolesterol yang rendah dan faktor risiko lain yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler. Bila saat ini belum tampak gejalanya, kemungkinannya akan tampak saat mereka usia dewasa, kata Karen Olson, seorang peneliti yang mempresentasikan hasil penelitiannya pada American Heart Association's Scientific Sessions 2005 di Dallas.

Dr. Lawrence Appel, seorang profesor pada Universitas Johns Hopkins Baltimore, menambahkan saat kita makan makanan jajanan, kita kehilangan kontrol nutrisi.Namun makan makanan jajanan hanya sebagai salah satu gambaran saja, Appel mengatakan. Apabila kombinasi makanan yang setiap hari kita makan kurang baik, makanan yang berasal dari dalam ataupun dari luar rumah, secara jelas meningkatkan masalah kesehatan yang besar dimasa yang akan datang, menurutnya.

Orang dewasa dan anak-anak obesitas menjadi problem kesehatan masyarakat di US dan makin bertambah  terutama di negara-negara berkembang.

Bukan berita baru bahwa obesitas berhubungan dengan gangguan kesehatan terbesar di US, kata Olson, seorang executive director pada Cardiovascular Research dan Educatio Foundation di Wausau, Wisc. Jika tidak segera diatasi, para ahli yakin hal ini akan segera mengalahkan tembakau yang merupakan penyebab utama kasus kematian di dunia.

Dilakukan penelitian secara acak terhadap 621 anak berusia 5, 8 dan 11 tahun, yang melibatkan data berat badan, tinggi badan, diet dan kebiasaan olahraga.

Mereka dibagi menjadi dua kelampok. yaitu mereka yang makan makanan jajanan empat kali atau lebih dalam satu minggu dan mereka yang makan makanan jajanan kurang dari empat kali dalam satu minggu.

Sebanyak 20% anak-anak mengatakan mereka jajan 4 kali atau lebih dalam satu minggu. Mereka yang berusia 13 tahun, 37% lebih sering makan makanan jajanan, hal ini diduga karena pada usia tersebut mereka sudah mampu untuk membeli makanan tanpa dibantu, kata Oslan.

Makanan jajanan umumnya mengandung tinggi zat tepung, gula, garam, lemak dan kolesterol, hal ini yang menyebabkan risiko tinggi terjadinya hipertensi, Diabetes mellitus ataupun penyakit lain yang berhubungan dengan penyakit jantung.

Rabu, Februari 25, 2009

Arti Foto Anda di Facebook


Hari ini saya dapat email dari seseorang dan saya pikir ini penting diketahui oleh teman-teman Facebook maupun yang sedang mempertimbangkan jadi 'warga negara facebook'.

Tim psikolog dari sebuah perguruan tinggi ternama berhasil melakukan analisis terhadap tabiat para pemajang foto di Facebookhttp://www.facebook.com
Hasilnya adalah sbb:

FOTO BARENG PASANGAN (CLOSE UP)
"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dari yang ini."

FOTO BARENG PASANGAN DI LUAR NEGERI (berlatar belakang menara Eifel , air terjun Niagara , pagoda dll)
"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dan lebih mapan dari yang ini."

FOTO BARENG PASANGAN DAN ANAK DI LUAR NEGERI
"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa diri lebih keren dan lebih mapan dari yang ini, plus mampu ngempanin anak gue."

FOTO SENDIRIAN, DI LUAR NEGERI
"Dilarang ngajak kenalan, kecuali kalo merasa mampu ngongkosin gue main ke sini."

FOTO SENDIRIAN, DI TEMPAT WISATA DALAM NEGERI (Borobudur,Taman Mini,Dufan,Pantai Kuta dll)
"Gue mah anaknya irit! Diajak ke Bali juga nyengir!"

FOTO BARENG TEMEN
"Paling enggak TEMEN-TEMEN gue ada yang keren"

FOTO BARENG BINATANG PELIHARAAN
"Paling enggak gue LEBIH KEREN dari peliharaan gue kan..."

FOTO BAYI (ANAKNYA ASLI)
Pura-pura sayang anak, kalau pasang foto dirinya takut dimarahin suami/bini:
"Emang mau nyari yang baru di fesbuk?"

FOTO BAYI (ADIK, KEPONAKAN, ANAK TETANGGA)
Pengen cepet-cepet kawin

FOTO BINATANG PELIHARAANNYA DOANG
"Paling enggak PELIHARAAN gue KEREN kan ..."

FOTO BARENG MOBIL
"Paling enggak lo nggak akan jalan kaki dah ma gue..!"

FOTO JADUL/JAMAN MUDA
"Paling enggak DULU gue sempet rada keren n funky."

FOTO BARENG PASANGAN, POSE MESRA/BERPELUKAN
"Gila, ni orang nempel mulu! Ngga nyadar gue udah bosen!"

FOTO DI DEPAN RUMAH, BUSANA CASUAL/CASUAL BANGET
"Majikan gue sering pergi kok... Aman!"

FOTO KARTUN/ARTIS/ LOGO
"Jangan nilai gue dari segi tampang, lah...jangan, ya... JANGAN aja pokoknya!"

FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP
"Gila, gue keren ya?"

FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP, POSE COVER MAJALAH
"Gila, gue keren BANGET ya? ckckck!"

FOTO SENDIRIAN, CLOSE-UP, POSE COVER MAJALAH, PAKE EFEK BLUR/SEPHIA/ DLL
"SEANDAINYA ngga jerawatan/beruntusan/panuan/bopengan, gila, gue keren BANGET ya? ckckck!"

TIDAK ADA FOTO/FOTO CUMA SATU ITU PUN PASFOTO dan JARANG LOGIN
Join fesbuk gara2 ada temennya yang ngojok2in "Yuk ikutan fesbuk dong,asik lho! "trus udah di jawabin "Males ah" tapi temennya tetep ngotot "Alaa...ikut deh, biar rame tauk..!"terus biar udah dibilangi "Enggak mau/engga sudi/engga sempet" tuh temen terus aja ngejar2 tiap hari akhirnya join biar terbebas dari teror tapi abis itu ngga pernah dibuka2 lagi.

FOTO YANG SAMA, BEBERAPA BIJI
Baru join fesbuk, belom tau bhw fesbuk suka lelet, jadi waktu upload  foto sempet bingung "Loh, kok foto gue ngga nongol? Wah, uploadnya gagal nih. > upload lagi ah.." trus setelah nyoba lagi; "eh! kok belom juga? gimana > sih > ni, gagal mulu. coba lagi ah..." Demikian seterusnya..

Duh….anak saya susah banget makannya !

Para ibu yang sedang mengalami masalah pada anak, saya mau berbagi artikel Menyiasati Anak yang sudah makan (Peaky Eater) yang saya lupa sumbernya. Semoga dapat bermanfaat buat semua.

Kaum ibu sering menghadapi masalah anak susah makan. Masalah ini timbul karena anak berada dalam usia peralihan. Anak pada usia batita mengalami adaptasi dari makan cair dan lembek ke makanan yang lebih keras, dan penyesuaian itu cukup sulit bagi anak. Jadi, bila anak susah makan, kitalah yang mengupayakan untuk mengatasinya. Jangan buru-buru jengkel lalu marah-marah pada si kecil.

Menyiasati anak yang susah makan

Anak yang susah makan harusnya disiasati, bukannya malah dimarahi atau dipaksa makan karena tidak akan membawa hasil, namun akan memperburuk keadaan. Sebenarnya, masalah anak susah makan tidak seburuk yang dibayangkan. Anak akan dengan sendirinya meminta makan bila ia lapar. Jadi tak perlu sampai memaksa anak untuk makan.

Berikut kami sajikan ebberapa tips agar si kecil tak lagi rewel bila saatnya makan.
Semakin dipaksa, akan semakin sulit untuk makan. Sebaliknya, orang tua menciptakan suasana yang menyenangkan, jadi si kecil akan merasa bahwa makan juga menyenangkan.

Siapa yang memberi makan pun punya pengaruh. Bila yang memberi makan anak adalah orang yang ditakuti, yang sering memarahi dan memaksanya, maka anak akan merasa bahwa makan adalah hal yang menakutkan.

Pemikiran anak berbeda dari orang dewasa. Bila anak merasa makanan tidak enak, pastinya dia tidak akan mau memakannya, sekalipun penuh gizi dan nutrisi. Sebisa mungkin, berikanlah anak makanan yang rasanya enak. Tak harus mahal, tempe dan tahupun bisa sangat bermanfaat bagi perkembangan tubuh dan otak si buah hati.

Bentuk dan tampilan makanan ketika disajikan menarik perhatian. Hal ini tidak hanya berlaku bagi si kecil. Orang dewasa sekalipun akan tertarik menyantap makanan yang dihidangkan apik. Sayuran misalnya, kebanyakan anak tiadk suka makan sayuran. Padahal kandungan gizinya luar biasa. Padahal, menyiasatinya tak sulit. Sayuran bisa dijadikan bentuk-bentuk yang menarik. Warnanya pun mendukung untuk menarik perhatian anak. Dalam hal ini, dituntut kreativitas sang ibu. Selain bentuk dan penyajian makanan, keragaman menu makanan dapat menghindarkan kebosanan anak.

Sebaiknya kita juga memberi contoh dengan mengkonsumsi makanan yang sama dengan lahap. Bila anak melihat orang tua memakannya, maka anak akan cenderung meniru dan juga ikut memakannya. Tanpa dipaksapun, anak akan ingin mencoba makanan tersebut. Tak akan ada gunanya memaksa anak makan sayur, sedangkan orang tuanya tidak makan sayuran.

Bila mengajak anak ke restoran, pilihlah restoran yang memberikan pilihan menu makanan yang cukup sehat. Jangan terlalu sering membawa anak ke restoran fast food. Makan di restoran juga bisa digunakan untuk mengajar anak berperilaku baik saat makan.

Ada beberapa hal yang menyebabkan anak susah makan, diantaranya adalah kebiasaan jajan. Jajan seringkali menggangu makanan utama anak. Bila orang tua membiarkan anak untuk makan jajanan, maka di kemudian hari anak akan selalu mencari jajanan. Bila anak merengek meminta makanan yang dilihat melalui iklan tv, diberikan teman atau dioleh-olehi kerabat, tanamkan disiplin bahwa makanan tersebut boleh dimakan sehabis menikmati makanan utama. Jadi, akan utama yang berisikan nutrisi yang dibutuhkan anak tetap dikonsumsi.
Mengendalikan jajan anak berarti mengatur dan menjaga pola makan anak. Diperlukan ketegasan orang tua. Tanpa disadari, proses ini juga merupakan salah satu pendidikan yang baik bagi anak, agar anak ettap hormat pada kebijakan orang tua (bukan anak yang membuat peraturan).

Jangan memberikan susu terlalu banyak agar anak masih bisa makan. Berikanlah susu dengan takaran yang sama namun dengan air yang lebih sedikit agar si kecil lebih mudah menghabiskannya walaupun kandungan gizinya tetap sama.

Jumat, Februari 20, 2009

Pada Vegetarian, perlu ditambahkan Vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 dapat membahayakan, dan menurut para ahli mereka yang sering mengalami defisiensi Vitamin B12 adalah vegetarian dan orang yang berusia tua, yakinkan mereka untuk selalu mengkonsumsi sumplemen vitamin.

Vitamin B12 sangat penting untuk memelihara kesehatan terutama bagi sel-sel saraf dan sel darah merah; Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gajala dari tingkat yang tidak terlalu terlihat seperti rasa lelah dan pusing, sampai dengan gangguan saraf, anemia dan demensia.

Kekurangan vitamin B12 dapat berakibat kondisi yang tidak terlihat yang disebut amenia pernisiosa, kata Dr. Anthony L. Komaroff, seorang profesor pada Harvard Medical School di Boston. Seseorang dengan anemia pernisiosa dapat mengalami kekurangan protein perut yang disebut faktor intrinsik, yang digunakan oleh usus untuk mengabsorbsi vitamin B12.

Baru-baru ini diketahui bahwa kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan masalah yang lenih luas lagi, Komaroff menjelaskan dalam Reuters Health.

Tidak seperti kebanyakan vitamin lain, Vitamin B12 tentunya hanya didapat pada produk hewan, seperti daging, unggas, ikan, dan dalam jumlah yang sedikit terdapat pada telur, susu dan mentega.

Sama dengan mereka yang berusia diatas 50 tahun, sistem perlindungan pada perutnya mulai terganggu, sehingga harus dijaga dari kondisi peningkatan asam lambung. Asam lambung, menurut Komaroff, penting untuk melepaskan vitamin B12 yang terbawa dari makanan.

Peneliti menjelaskan bahwa seperlima penduduk penduduk Amerika yang berusia lebih dari 60 cereal. tahun, memiliki kadar B12 yang rendah didalam darahnya, dilaporkan dalam berita Agustus pada Harvard Health, yang ditulis oleh Komarrof.

Komaroff mengatakan, vegetarian dan orang tua harus cukup vitamin B12, yang didapat dari multivitamin dan cereal. 

Kamis, Februari 19, 2009

Asam Folat Berpengaruh terhadap Berat Badan Lahir Bayi

Para ibu yang memiliki kadar asam folat rendah dalam tubuhnya selama masa awal kehamilan diperkirakan akan memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah, laporan hasil suatu penelitian.

Suatu tim dari Universitas Newcastle mempelajari sekitar 1.000 wanita dan bayi mereka yang baru lahir. Berat badan lahir rendah berhubungan dengan peningkatan risiko serius masalah kesehatan, termasuk gangguan pernafasan dan diabetes. Penelitian ini dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition.

Selama ini kita mengetahui bahwa setiap wanita harus selalu mengkonsumsi suplemen asam folat selama kehamilan. Sudah dimulai pada minggu pertama kehamilan. Vitamin folat ini dapat menekan risiko terjadinya spina bifida. Namun untuk pertama kalinya diberitakan bahwa vitamin folat berhubungan dengan berat badan.

Tim peneliti dari Newcastle mengatakan ibu hamil yang merokok memiliki kadar asam folat yang lebih rendah didalam darahnya, hal ini membuktikan bahwa wanita perokok seringkali memiliki bayi yang bermasalah. Diperkirakan sekitar 7% dari seluruh bayi baru lahir di UK  memiliki berat badan lahir rendah atau kurang dari 2,4kg.

Bukti-bukti kesehatan menjelaskan bahwa asam folat berhubungan dengan  berat badan karena itu nurtisi esensial ini mempengaruhi pertumbuhan dan berperan dalam perkembangan gen dari fetus.

Para peneliti mengatakan merokok tampaknya mempengaruhi penurunan kadar asam folat karena rokok dapat merubah kemampuan dari metabolisme sel dan penyimpanan vitamin dalam tubuh.

Dr. Caroline Relton mengatakan: "tingginya kadar asam folat penting untuk menghindari bayi baru lahir dari kelainan  yang dapat terjadi". "Selama ini banyak wanita yang tidak menggunakan asam folat pada minggu-minggu awal kehamilannya dimana pada masa tersebut bayi sangat membutuhkan asam folat untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Dari penelitian menguatkan bukti tentang pentingnya mengkonsumsi cereal dan roti karena mengandung banyak asam folat. Asam folat atau vitamin B9 diperoleh dalam sayur-sayuran (brokoli, bayam), buah (jeruk, anggur), dan roti serta sereal.

Kadar yang dibutuhkan atau direkomendasikan untuk diminum 200 microgram perhari, dan bagi wanita hamil dosis ditambah 400 microgram perhari pada saat konsepsi sampai 12 minggu pertama kehamilan.

Mempromosikan makanan  yang mengandung asam folat lebih baik dan efektif dibandingkan dengan mengkampanyekan penggunaan suplemen asam folat.

Dr. Robert Frazer, seorang ahli obstetri di Royal Hallamshire Hospital, Sheffield, melaporkan pada berita di website BBC tentang akibat dan efek dari asam folat bagi bayi baru lahir.

Ia mengatakan rendahnya kadar asam folat berhubungan dengan rendahnya diet secara keseluruhan, dan sangat menimbulkan efek negatif terhadap bayi baru lahir.

Rabu, Februari 18, 2009

Peran Musik dalam Mengatur Fungsi otak

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa latihan musik dapat meningkatkan kemampuan otak dalam menyelesaikan banyak hal dalam satu waktu yang bersamaan, peneliti berharap penelitian ini akan terus dikembangkan sehingga dapat benar-benar diketahui mengapa latihan musik dapat mempengaruhi perkembangan otak.

Hasil penelitian telah membuktikan bahwa pelajar yang mendapatkan latihan musik memiliki kemampuan akademik yang lebih baik, namun tidak dilakukan penelitian yang lebih mendalam apakah latihan yang terus-menerus dapat menyebabkan perubahan pada perkembangan otak, dikatakan Jonathan Burdette, M.D, profesor radiologi dari Wake Forest University Baptis Medical Center.

Peneliti dari Wake Forest University Baptis Medical Center dan University of North Carolina di greensboro (UNC-G) Music Research Institute, mempresentasikan berita ini 21 November 2005, pada acara pertemuan tahunan ke-35 Society for Neuroscience in Washington, D.C.  Penelitian ini memfokuskan pada "multisensory processing' yaitu otak memiliki kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai informasi, seperti contohnya melihat ambulance dan mendengarkan bunyi sirene.

'Multisensory processing' menunjukkan reaksi yang cepat, membantu kita untuk menentukan objek dan memiliki rasa kewaspadaan yang lebih tinggi, kata Burdette.

Peneliti berhasil melakukan uji ilmiah terhadap pemimpin musik (music conductor) dimana mereka diberi pelajaran tentang lokasi-lokasi suara. Sebagai contoh, pemimpin musik harus dapat lebih beradaptasi tidak hanya dengan cepat dapat menemukan kesalahan tetapi juga  dapat secara tepat menentukan suara pada waktu dan tempat yang sama. Ini menjadi salah satu uji coba yang dilakukan terhadap "multisensory processing' dan bila mereka dapat melakukan ini, mereka dapat dikatakan merupakan populasi yang unik.

Hasil penelitian yang didapat menyatakan bahwa pemimpin musik (conductor) lebih baik dalam mengkombinasikan penggunaan pendengaran dan penglihatannya dibandingkan dengan kontrol, dikatakan Donald A. Hodges, Ph.D, Covingto Distinguished Professor of Music Educatio dari UNC-G. Conductor juga lebih baik secara bermakna dalam meenempatkan suara pada suatu tempat dan mengunakan suara pada suatu lokasi.

Penelitian dilakukan dengan melibatkan 20 conductor dan 20 kontrol. Usia partisipan berkisar antara 28-40 tahun dan umumnya telah memiliki pengalaman 10 tahun dalam memimpin suatu band atau orkestra.

Kedua kelompok tersebut menunjukkan kemampuan yang sama dalam menetapkan lokasi visual, namun conductor lebih baik secara bermakna dalam menentukan lokasi dan pendengarannya dibandingkan kelompok kontrol. Mereka juga menunjukkan kemampuan yang lebih baik saat lampu dan suara dikombinasikan dibandingkan kelompok kontrol.

Rabu, Januari 28, 2009

Obama Berbicara dalam Bahasa Indonesia

Berita yang cukup menghebohkan di Indonesia, dibicarakan di koran Kompas, Antara online, Detik.com dan di milis-milis. Tadi saya sempat lihat di TV7 dalam acara Bukan Empat Mata Tukul Arwana di sesi Bukan Berita.

Presiden Obama berbahasa Indonesia (siaran dikutip dari ABC News)

Meski patah-patah, Presiden Obama memang tidak pernah melupakan Bahasa Indonesia. Dia sempat bicara dalam Bahasa Indonesia saat ditanya oleh staf Deplu AS dalam bahasa Indonesia.

"Selamat siang, Bapak," sapa Charles Silver, staf Deplu AS
"Terimakasih," jawab Obama di tengah kerumunan staf Deplu AS.
"Apa kabar?" tanya Obama balik.
"Baik-baik saja," jawab Charles Silver.
"Are u....?" Obama menanyakan identitas Silver, kali ini dalam bahasa Inggris.

Silahkan dilihat videonya, ditunggu komentarnya...

Jumat, Januari 16, 2009

Minum susu dari ternak menurunkan alergi dan asma masa anak-anak

Minum susu ternak dapat melindungi anak-anak terhadap asma dan demam (hayfever), demikian menurut studi pada hampir 15.000 anak yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical and Experimental Allergy edisi Mei 2007. Tapi, konsumsi susu ternak yang tidak direbus menyebabkan risiko kesehatan serius dan penelitian lebih jauh diperlukan untuk mengembangkan produk aman yang masih menghasilkan perlindungan terhadap penyakit yang biasa pada masa anak-anak.

Para peneliti dari Eropa (Austria, Jerman, Swedia dan Swiss) dan Amerika mempelajari 14.893 anak-anak berumur antara 5 sampai 13 tahun. Anak-anak tersebut berasal dari anak peternakan, komunitas daerah pinggiran kota dan desa yang keluarganya hidup sederhana, membatasi penggunaan antibiotika, vaksinasi, obat-obat penurun demam dan sering menjalani diet biodinamik.

Para orang tua diminta melengkapi kuisioner detil mengenai konsumsi susu, mentega, yoghurt, telur, buah-buahan dan sayuran pada anak-anak mereka dan apakah didapat dari peternakan atau dibeli dari toko. Mereka juga menjawab pertanyaan tentang tinggi dan berat anak-anaknya, apakah mereka diberi ASI dan masalah alergi dan asma yang mengenai anak mereka atau keluarga. Tes darah berkaitan dengan alergi dilakukan pada 4.000 anak dari lima negara dan hasil kuesioner divalidasi dengan wawancara telapon acak dengan 493 responden.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang minum susu ternak lebih sedikit menderita demam dan asma. Tingkat diagnosa asma lebih rendah juga diamati pada semua produk hasil ternak dan memakan telur ternak juga menghasilkan perlindungan terhadap hayfever. Namun demikian, makanan-makanan ini hanya menghasilkan penambahan proteksi jika anak-anak juga minum susu ternak tanpa pasteurisasi.

Pimpinan penulis Marco Waser, seorang doktor ilmu alam dari the Institute of Social and Preventative Medicine di University of Basel, Swiss mengatakan, “Semua anak-anak yang minum susu ternak tanpa pasteurisasi dan makan produk harian dari peternakan menunjukkan tingkat perlindungan yang sama terhadap asma dan alergi, tidak tergantung apakah hidup di peternakan atau tidak. Ini adalah temuan penting karena mengeluarkan faktor-faktor perlindungan lain dalam kehidupan peternakan saperti paparan pada bahan mikroba dalam kotoran hewan dan rumah ternak. Sebagai contoh, studi sebelumnya menunjukkan bahwa anak-anak peternakan lebih sedikit dipengaruhi oleh polen. Penelitian kami menunjukkan bahwa anak-anak yang menikmati perlindungan terbaik dari asma dan alergi telah minum susu ternak sejak tahun pertama kehidupan mereka.”

Kira-kira setengah dari orang uta yang menceritakan kepada para peneliti bahwa anak-anak mereka secara teratur minum susu ternak, mengatakan bahwa mereka tidak merebus susu sebelum memberikannya pada mereka. Hasil perlindungannya adalah sama, tidak tergantung apakah susu direbus atau tidak. Namun demikian, minum susu mentah tidak direkomendasikan, khususnya pada anak-anak muda.

Dr Waser mangatakan, “hasil studi ini mengindikasikan bahwa semua anak yang minum susu ternak lebih rendah peluangnya terkena asma dan hayfever. Namun demikian, susu mentah mengandung patogen seperti Salmonella atau E. coli yang dapat membahayakan kesehatan secara serius. Kita pelu lebih memahami mengapa susu ternak lebih tinggi tingkat proteksinya pada anak-anak dan menyelidiki upaya membuat produk lebih aman sambil mempertahankan mutu perlindungannya. Menarik temuan tentang tidak ada perbedaan susu ternak yang direbus atau tidak sebelum dikonsumsi. Sepertinya merebus susu terlalu dilebih-lebihkan, dalam hal ini pasteurisasi tidak begitu penting seperti yang sebelumnya dipikirkan, karena komponen selain miroba dapat berperan dalam perlindungan. Walaupun temuan kami demikian, kami tidak merekomendasikan mengkonsumsi susu ternak mentah sebagai ukuran perlindungan terhadat asma dan alergi.”

Protein yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah ibu pada pre-eklamsia

Menurut abstrak yang dipresentasikan oleh peneliti Yale School of Medicine pada konferensi Society for Gynecologic Investigation, di Reno, Nevada, protein yang dilepaskan oleh plasenta dapat merusak pembuluh darah pada wanita yang mengalami pre-eklamsia (PE).

PE dapat menyebabkan komplikasi kehamilan berkaitan dengan peningkatan tekanan darah setelah 20 minggu kehamilan yang mengancam kehidupan. Sudah diketahui bahwa bahan yang disebut mikropartikel dari plasenta dapat merusak pembuluh darah ibu. Peneliti Yale yang dipimpin oleh Seth Guller mendeteksi protein khusus ditemukan dalam mikropartikel.

Tim ini (termasuk peneliti dari Berne, Switzerland) menelaah plasenta dari pasien-pasien pre-eklamsia yang kehamilannya tidak sulit dengan proses kelahiran melalui caesean section. Mereka menemukan bahwa mikropartikel yang dilepaskan dari plasenta mengandung mengandung protein yang mengatur pembentukan bekuan darah (penghambat aktifator plasminogen-1). Mereka menemukan bahwa mikropartikel mengandung Flt-1 yang menghambat pertumbuhan pembuluh darah. Mikropartikel mengandung penghambat aktivator plasminogen-2 (suatu protein plasenta yang belum diketahui fungsinya) dalam kadar yang sangat tinggi.

“Dalam studi ini kami menunjukkan pertama kalinya bahwa mikropartikel yang dilepaskan oleh plasenta dapat mengandung faktor yang merusak pembuluh darah ibu pada pre-eklamsia,” kata Guller, wakil Profesor pada Department of Obstetric, Gynecology & Reproductive Sciences.

Pada studi ini tim hanya mendeteksi adanya protein khusus dalam mikropartikel. Guller mengatakan “Di masa depan, kami akan menentukan apakah protein tadi secara biologi aktif merusak jaringan pada model pembuluh dan apakah mereka hadir dalam darah wanita dengan pre-eklamsia.”

Anak-anak dari orang tua perokok mempunyai kadar racun nikotin lima kali lebih tinggi

Menurut penelitian dari Universitas Leicester dalam studi yang dipublikasikan online pada Archives of Disease in Childhood 2007, anak-anak yang mempunyai paling sedikit salah satu orang tua yang merokok, memiliki kadar nikotin 5,5 kali lipat lebih tinggi.

Memiliki ibu yang merokok ditemukan merupakan efek independen terbesar terhadap kotinin dalam urin sebesar 4 kali lipatnya. Memilki ayah yang merokok menjadikan kadar kotinin menjadi dua kali lipatnya. Kotinin adalah bahan kimia yang dihasilkan ketika tubuh merusak nikotin dari asap yang dihirup.

Tidur dengan orang tua dan suhu ruangan yang lebih rendah juga berkaitan dengan meningkatnya sejumlah kotinin. Kotinin diukur dari sampel urin yang diambil dari bayi berumur 12 minggu. Tujuh puluh satu bayi mempunyai paling sedikit satu orang tua yang merokok dan orang tua lainnya adalah bukan perokok.

Penulis dari Universitas Leicester Medical School bekerjasama dengan Universitas Warwick mengatakan bahwa bayi yang terkena asap rokok cenderung berasal dari keluarga miskin yang memiliki ruangan lebih sempit dan pemanasan yang tidak cukup.

Kadar kotinin yang lebih tinggi di musim dingin merupakan refleksi faktor-faktor kunci lain yang mempengaruhi paparan merokok pasif, seperti ventilasi yang buruk atau kecenderungan para orang tua untuk merokok dai dalam ruang selama musim dingin.

Tidur dengan orang tua adalah faktor risiko yang diketahui untuk kematian di tempat tidur. Penulis menjelaskan salah satu alasan untuk hal ini mungkin menghirup partikel asap selama tidur atau dekatnya pakaian dan benda lain yang terkontaminasi asap rokok.

Hampir 40% anak di bawah 5 tahun dipercaya terpapar dari asap tembakau di rumah dan rokok bertanggung jawab terhadap lebih dari 6.000 kematian per tahun di Amerika pada anak-anak muda. Penulis mengatakan, bayi dan anak-anak secara rutin terpapar dari asap rokok oleh para orang tua atau perawat di rumah, tanpa adanya perlindungan undang-undang seperti untuk orang tua di tempat umum. Tapi mereka tahu bahwa ada kesulitan praktis dalam pelarangan merokok di rumah pribadi karena tengantung pada orang tua atau perawat yang telah dididik tentang bahaya merokok pasif pada anak-anak mereka dan menjalankan pengetahuan tersebut.

Silahkan pilih