Kamis, Februari 19, 2009

Asam Folat Berpengaruh terhadap Berat Badan Lahir Bayi

Para ibu yang memiliki kadar asam folat rendah dalam tubuhnya selama masa awal kehamilan diperkirakan akan memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah, laporan hasil suatu penelitian.

Suatu tim dari Universitas Newcastle mempelajari sekitar 1.000 wanita dan bayi mereka yang baru lahir. Berat badan lahir rendah berhubungan dengan peningkatan risiko serius masalah kesehatan, termasuk gangguan pernafasan dan diabetes. Penelitian ini dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition.

Selama ini kita mengetahui bahwa setiap wanita harus selalu mengkonsumsi suplemen asam folat selama kehamilan. Sudah dimulai pada minggu pertama kehamilan. Vitamin folat ini dapat menekan risiko terjadinya spina bifida. Namun untuk pertama kalinya diberitakan bahwa vitamin folat berhubungan dengan berat badan.

Tim peneliti dari Newcastle mengatakan ibu hamil yang merokok memiliki kadar asam folat yang lebih rendah didalam darahnya, hal ini membuktikan bahwa wanita perokok seringkali memiliki bayi yang bermasalah. Diperkirakan sekitar 7% dari seluruh bayi baru lahir di UK  memiliki berat badan lahir rendah atau kurang dari 2,4kg.

Bukti-bukti kesehatan menjelaskan bahwa asam folat berhubungan dengan  berat badan karena itu nurtisi esensial ini mempengaruhi pertumbuhan dan berperan dalam perkembangan gen dari fetus.

Para peneliti mengatakan merokok tampaknya mempengaruhi penurunan kadar asam folat karena rokok dapat merubah kemampuan dari metabolisme sel dan penyimpanan vitamin dalam tubuh.

Dr. Caroline Relton mengatakan: "tingginya kadar asam folat penting untuk menghindari bayi baru lahir dari kelainan  yang dapat terjadi". "Selama ini banyak wanita yang tidak menggunakan asam folat pada minggu-minggu awal kehamilannya dimana pada masa tersebut bayi sangat membutuhkan asam folat untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Dari penelitian menguatkan bukti tentang pentingnya mengkonsumsi cereal dan roti karena mengandung banyak asam folat. Asam folat atau vitamin B9 diperoleh dalam sayur-sayuran (brokoli, bayam), buah (jeruk, anggur), dan roti serta sereal.

Kadar yang dibutuhkan atau direkomendasikan untuk diminum 200 microgram perhari, dan bagi wanita hamil dosis ditambah 400 microgram perhari pada saat konsepsi sampai 12 minggu pertama kehamilan.

Mempromosikan makanan  yang mengandung asam folat lebih baik dan efektif dibandingkan dengan mengkampanyekan penggunaan suplemen asam folat.

Dr. Robert Frazer, seorang ahli obstetri di Royal Hallamshire Hospital, Sheffield, melaporkan pada berita di website BBC tentang akibat dan efek dari asam folat bagi bayi baru lahir.

Ia mengatakan rendahnya kadar asam folat berhubungan dengan rendahnya diet secara keseluruhan, dan sangat menimbulkan efek negatif terhadap bayi baru lahir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya.
Komentar Anda akan ditampilkan setelah dimoderasi oleh pengelola blog.

Silahkan pilih