Jumat, Juni 13, 2008

Jangan Merokok di sekitar Anak-anak Anda !

Jangan merokok di sekitar anak Anda karena hal itu merusak kesehatan mereka. Ini adalah pesan yang terus didengungkan media sejak Dr Steve Ryan, direktr medis UK’s Royal Liverpool Alder Hey Hospital for Children

mengatakan bahwa satu dari tiga anak-anak yang ditangani di rumah sakit akibat masalah pernapasan seperti infkesi dada dan asma menjadi sakit karena orang tua mereka merokok di sekitarnya.

Ryan menyampaikan bahwa 2.000-35.000 anak-anak yang ditangani di rumah sakitnya akibat terpapar asap rokok orang tua mereka. Akan ada penurunan yang bermakna dalam jumlah anak dengan infeksi telinga, bronkhitis dan asma, bila orang tua mereka berhenti merokok. Orang tua sering berbohong tentang apakah mereka merokok ketika anak-anak ada di sekeliling mereka karena merasa bersalah. Menjaga anak-anak adalah hal yang menyenangkan, tapi dapat membuat stres dan buat beberapa orang merokok adalah jalan untuk meredakan stres.

Anak-anak yang terpapar asap rokok mempunyai beberapa tingkat risiko. Tingkat tertinggi terjadi bila terpapar secara pasif di dalam ruang tertentu seperti mobil atau ruang dengan seseorang yang merokok. Ibu merokok lebih membawa risiko risiko dibandingkan ayah.

Asap rokok pada pakaian juga berisiko, walaupun tidak setinggi merokok di depan anak-anak. Salah satu tip yang baik adalah menggunakan pelapis pakaian ketika Anda merokok, seperti yang dilakukan oleh staf rumah sakit di luar negeri ketika mereka merokok selama masa istirahat. Lebih banyak peraturan tidak akan menurunkan paparan asap rokok orang tua terhadap anak-anaknya, tapi orang tua harus mengetahui tentang tingkat risiko yang berbeda.

British Lung Foundation memperkirakan bahwa 17.000 anak-anak di bawah umur 5 tahun ditangani setiap tahun di Inggris karena sakit akibat paparan asap rokok orang lain. Menurut studi dalam American Journal of Public Health Maret 2007 mengumumkan bahwa para orang tua di seluruh dunia mengabaikan risiko paparan asap rokok terhadap anak-anaknya.

Para peneliti di John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Amerika, melakukan studi di 31 negara dan menamukan bahwa 82% orang tua yang merokok mengatakan bahwa mereka melakukannya di depan anak-anak mereka.

Studi lain terhadap 150 bayi oleh Profesor Stephen S. Hecth dari Wallin Chair of Cancer Prevention di The Cancer Center University of Minnesota, menemukan bahwa setengah bayi yang orang tua-nya merokok memiliki bahan kimia penyebab kanker di dalam air kendingnya. Hecth mengatakan agar para orang tua jangan merokok di sekitar anak-anak.

Dear moms and dads, khususnya yang suka merokok di depan anak-anak, mari kita lebih peduli kesehatan anak-anak...

Sumber : www.kalbe.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentarnya.
Komentar Anda akan ditampilkan setelah dimoderasi oleh pengelola blog.

Silahkan pilih